30 Agustus 2012

Selamat Jalan Teman/Sahabat/Mentor/Boss

30 Agustus 2012 adalah hari yang membuatku sempat tertegun, kaget dan sedih. Dimana pada hari ini, Teman/Sahabat/Mentor/Boss yang pernah sempat bersama di kurun waktu 1999 sampai dengan 2000 telah berpulang ke Rahmatullah.... Bapak Purwadi namanya yang menjabat sebagai Kepala Seksi Teknik Bangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno .......... dimana beliau meninggal dunia disaat beliau sedang menunaikan tugasnya sebagai Kepala keluarga dan sebagai Kepala Seksi.

Bila mengenang almarhum banyak sukanya dibanding sedihnya, karena almarhum seorang yang bisa memompa semangat anak buahnya untuk selalu belajar dan mencoba hal - hal yang berhubungan dengan teknik, tentunya beliau mencoba mensharing pengetahuan yang dimilikinya.... terkenang dibenakku saat beliau mengajarkan How to control electricity at the main stadium. 

Jujur harus akui, bahwa beliau adalah orang yang berkompeten dibidangnya dalam hal seperti ini. Dan yang membuatku bingung saat itu, beliau orang yang hafal letak panel kelistrikan berikut troubleshootnya di Stadion Utama yang megah itu dan merupakan Kebanggaan Rakyat Indonesia. Tentunya hal ini tidaklah berlebihan mengingat teman-teman seangkatanku juga mengatakan demikian.

Bapak ini selain pimpinan yang baik juga mampu menghibur anak buahnya setiap ada waktu luang... Jalan-jalan ke tempat rekreasi atau mengunjungi ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi sekalipun. Dan memang Bapak ini termasuk orang yang supel gaul, dan jangan heran siapapun akan mengenalnya.

Orang yang idealis yang tahu menempatkan keidealisannya pada tempatnya. 

Semoga Ibadah yang sudah Bapak jalankan selama ini diterima disisi-NYA, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan untuk menjalaninya.


Teriring doa'ku dari mantan anak buah yang sudah diberikan secercah keilmuan yang Bapak miliki.






15 Agustus 2012

Nasionalisme

Kalau bicara Nasionalisme selalu gw ingat pelajaran yang pernah gw terima saat gw duduk di bangku sekolah, dan kebetulan sekolah gw adalah salah satu sekolah yang mengajarkan kurikulum Nasionalisme dan Budi Pekerti (NASBUD) yang mengambil pelajaran lebih spesifik terhadap unsur-unsur kebangsaan yang selalu ditanamkan oleh Founding Fathers kita Presiden RI Pertama DR. Ir. Soekarno. Padahal di jaman itu pelajaran seperti ini tidak pernah diajarkan di sekolah-sekolah pada umumnya, kalau sekolah lain pada saat itu akan mempelajari PMP (Pendidikan moral Pancasila) atau yang saat ini dikenal dengan PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) namun tidak pernah mengajarkan NASBUD, namun di sekolah gw tetap hal ini diajarkan oleh guru-guru yang mempunyai kualifikasi untuk membahas hal tersebut . 

Dari yang gw pelajari selama kurun waktu tersebut, tentu banyak hikmah yang diambil dan sangat pentingnya kurikulum ini ditanamkan dalam rangka membangkitkan rasa Nasionalisme, rasa Kebangsaan dan rasa Cinta pada Tanah Air. Oleh karena itu dulu sempat terbersit dalam pikiran gw kenapa sich sekolah-sekolah lain tidak pernah mengajarkan atau menambah kurikulum  ini sebagai bagian dari pelajaran di sekolah. padahal pelajaran ini sangat bagus dipelajari ditengah gempuran budaya luar yang kian merajalela.

Pernah gw melihat disalah satu tayangan TV bahwa ada siswa sekolah menengah atas yang tidak bisa menghapal : 
1. Pembukaan UUD 45, 
2. Urutan Pancasila
3. Pasal-pasal di dalam UUD 45
4. Proklamasi
Dengan alasan bahwa hal-hal tersebut tidak diujikan di UAS or UAN, gile bener edan jawabannya ck..ck...ck..ck....padahal dijaman gw hal ini dulu harus dapat dihafal sampai ngelotok.

Kembali ke akar permasalahan kenapa gw buat blog yang membahas mengenai ini, sebab saat ini terkadang ada saja orang yang selalu coba meringkas or memangkas arti sebuah rasa Nasionalisme untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar mengikuti kehendak dan ambisinya.

Ingatlah bahwa perjuangan yang sudah dilakukan para pendahulu kita harus dan perlulah kita kenang hingga saat ini dan perjuangan mereka telah menghantarkan kita di Alam Kemerdekaan, dan tentunya kita sebagai Warganegara yang baik harus terus dan tetap mengisi kemerdekaan.

Dirgahayu Indonesia ke 67 Tahun

02 Agustus 2012

Jupi Z 2006


Kalau gw inget sama motor yang pernah gw beli melalui hasil keringat gw sendiri ini, berasa gw sedih juga banyak kenangan indah maupun pahit gw bersamanya, yang selalu menggantikan kaki gw untuk berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain tiada henti, guna mencari sesuap nasi. 
Alhamdulillah selama gw pegang motor ini tidak ada masalah yang berat terkait dengan troubleshoot motor, motor-motor lain boleh bermasalah dalam kurun waktu tersebut biasanya banyak yang sudah turun mesin, namun motor yang gw punya di kurun waktu tahun 2006 s/d 2012 kondisinya sangat-sangat sehat sampai BERES Yamaha sendiri kaget dengan kondisi motor gw yang sehat. 




Apa kunci rahasianya bisa menjaga performa motor biar bisa demikian :
  1. Lakukan penggantian oli setiap 1000 KM, kenapa itu harus dilakukan gw selalu memandang bahwa penggantian oli gak harus ngikutin aturan yang ditetapkan Manual Book, karena yang harus diperhitungkan juga adalah aktifitas Stop and Go. Untuk menjaganya gw gak pernah sayang beli oli, mungkin ada yang beranggapan gw boros. Namun gw menganggapnya itu hal biasa. Untuk menjaga performa biar mantap apalah artinya uang. 
  2. Selalu melaksanakan servis rutin maupun servis besar di BERES Resmi atau di BERES tidak Resmi.
  3. Bilamana ada kerusakan kecil gw selalu dengan cepat memperbaikinya dan gak pernah gw biarkan masalahnya berlarut-larut. misalnya lampu depan yang putus, aki yang sudah soak, speedometer gak jalan dll
  4. Gaya riding yang gw lakukan tipe santai, and I don't like High Speed
  5. Tidak pernah melakukan modifikasi apapun, karena gw termasuk orang yang tidak menyukai motor yang aneh dan sedapat mungkin menjaga keoriginalitasan sebuah motor. Hal itu gw pikirkan karena banyak kasus Bikers yang memodifikasi motornya ujung-ujungnya malah mereka mengeluarkan biaya perawatannya lebih mahal. Pernah gw lihat di BERES ada motor yang umurnya masih muda daripada motor gw tapi sudah turun mesin. Karena dia melakukan modifikasi daleman mesin maupun knalpot. Padahal mereka tidak sadar, sebuah modifikasi akan timbul dampak positif maupun negatifnya, yang lambat laun akan mempengaruhi motornya. 



Setelah perjuangan yang begitu panjang dari 2006 hingga 2012 maka gw putuskan di awal tahun 2012, dengan berat hati gw jual motor ini. Mengingat saat itu motor gw sudah tidak nyaman, bila dipakai berboncengan dengan bini dan anak gw karena semakin sempit joknya 

Foto diatas gw ambil saat malam tahun baru 2012 dan foto detik terakhirnya. Bagi mereka yang membeli motor gw ini semoga saat ini motor tersebut dapat dirawat dengan baik sebagaimana gw merawat motor itu dengan begitu telatennya. 

01 Agustus 2012

Salahkah anak bermain Games online ?

Lucu yach baca judulnya ...... yupp thats right.... Beruntungnya jadi anak sekarang yang bisa merasakan kelezatan informasi yang disajikan teknologi digital dan informasi, Beda dulu beda sekarang, kalau jaman dulu biasanya anak-anak itu kalau gak main keluar rumah, paling di dalam rumah bisa nonton TV, belajar ataupun bermain

Namun saat ini kecendrungan anak sangat berbeda jauh, banyak gw temui anak dibawah umur sudah ada yang nongkrong di warnet dengan main Games Online, dan dengan jagonya jari jemarinya mengklik mouse ala designer yang ahli. Jujur aja sampai sekarang gw gak pernah coba main games online di warnet seperti permainan anak-anak Point Blank (PB), Ragnarok dll , bukan apa-apa gw kagak ngerti mainnya ha..ha..ha..ha.....

Pernah suatu ketika gw ke warnet Games online sekitar jam 1 pagi sampai jam 4 pagi, untuk menyelesaikan Job yang harus gw selesaikan dan membutuhkan koneksi internet, sekitar jam setengah 4 pagi muncul anak-anak bocah yang mendatangi warnet kira-kira percakapannya seperti ini

Keterangan :
BC = Bocah
PW= Penjaga Warnet 

BC  : "Mas warnetnya dibuka gak, saya mau main"
PW" Kagak dibuka nanti pagi aja"
BC  : "Udah sekarang aja ini kan udah pagi"

PW" Udah sana dech, warnet gak buka besok aja

BC  : "Itu ada yang main boleh (sambil nunjuk ke arah gw yang lagi ngetik di kompi)"
PW" Itu orang gede, gak pa-pa. lagian bukan apa, kalau gw kasih loe main nanti orang tua loe pada ngamuk kemari, sudah sana besok aja kemari"
BC  : "Ah... dasar pelit"

Wkwkwkwk.... coba itu jawabannya anak sekarang bisa aja, kalau inget kejadian itu ketawa juga, tapi gw salut sama penjaga warnetnya yang berani dan tegas untuk menolak mereka karena dengan berbagai alasan.

Kesimpulan yang gw dapat Anak sekarang lebih cenderung individunya lebih tinggi dan berusaha menjauhkan diri dengan lingkungan sosialnya karena adanya dampak kecanduan bermain games. 

Namun tidak bisa dipungkiri dengan memainkan games maka akan terbentuk kecerdasan dan melatih otak dalam hal menyelesaikan problem solving di setiap gamenya. 

Bagaimana kalau metode ini kita coba arahkan ke hal yang positif, misal untuk menambah gairah belajar dengan tetap membuat pakem yang seharusnya dilakukan oleh orang tua dengan membagi waktu antara belajar dan bermain secara tepat, efisien dan konsisten. 


Best regards,



Ram Syamsul Yulias





Adil seberapa anda dapat memahaminya

Kadang gw tergelitik setiap ada orang yang bicara Adil, pertanyaannya kira-kira secara general adalah sebagai berikut  :
1. Apakah kita sudah diperlakukan tidak adil ?
2. Apakah kita harus menuntut keadilan ?

Kalau kita ambil sample di point 1, pastilah anda akan dapat membeberkan segala bentuk ketidakadilan dari mulai Start hingga finish, dari mulai historynya hingga endingnya.
Namun kalau kita ambil sample berikutnya di point 2 pasti banyak tuntutan pertanyaan untuk meminta jawaban. Andapun akan membongkar segala hal yang membuat anda menuntut keadilan. Dan sudah bisa di tebak hasilnya menuju suatu target Mencari Keadilan dan pembenaran.

Namun dari ke 2 hal tersebut sudahkah anda mengamalkan keadilan dalam diri anda sendiri ?
Saya rasa anda akan sulit menjawabnya, karena hanya orang lainlah yang mengetahui anda adil atau tidak...