26 Januari 2014

Merekam Jejak Banjir 2014 (Pasca)

Melanjutkan artikel sebelumnya di "Merekam Jejak Banjir 2014", kembali kita menyusuri jalan di daerah Jakarta Timur, sebab informasi yang saya dengar bahwa masih ditemukannya genangan banjir. Daripada hanya sekedar mendengar informasi saja ada baiknya langsung meluncur ke TKP biar lebih jelas penampakannya.


Pict ini diambil di jalan yang menuju Kampung Melayu, tampak terlihat masih ada beberapa rumah penduduk yang masih tergenang banjir.







Tampak aliran Sungai Ciliwung yang sudah mulai berkurang volumenya dibanding beberapa waktu yang lalu, tampak terlihat pasukan TNI beserta perahu karetnya yang masih ikut berjaga-jaga untuk mengantisipasi dari hal yang tidak diinginkan. 









Tampak posko-posko bantuan dari berbagai macam tokoh masyarakat,  guna membantu para korban banjir yang rumahnya sampai saat ini masih tergenang banjir.



Antrian sembako persis di depan Masjid At Tahiriyah yang di pelopori oleh Polri guna lebih meringankan para korban banjir.

19 Januari 2014

Merekam Jejak Banjir 2014

Awalnya tidak ada rencana untuk meliput kondisi banjir di jakarta, namun berhubung saat silaturahmi ke rumah mertua kami dihadapkan sebuah pemandangan genangan air seperti ini, yang kurang lebih tingginya sekitar 30 s/d 50 centimeter, saya berpikir untuk coba memutar balik melewati daerah yang tidak tergenang banjir.


Ternyata setelah kami putar balik, kamipun menemukan pemandangan seperti ini, walaupun banjirnya tidak tinggi, namun cukup membuat motor yang nekat menerobos banjir mengalami mogok.


Akhirnya diputuskan hari itu untuk melihat Pintu Air Manggarai Jakarta, disini terlihat begitu banyak dan derasnya aliran air sungai yang datang.





Disatu sisi musibah banjir membuat susah bagi yang mengalaminya, namun tidak buat anak2x ini yang dengan keberaniannya berenang melawan arus.



Pemukiman warga di bantaran sungai yang terendam banjir.



Kita masuk ke daerah Bukit Duri Manggarai (SMA 8 Jakarta), dimana daerah ini adalah termasuk yang banjirnya sangat besar, menurut penuturan warga bahwa air sempat surut namun kembali banjir setelah mendapatkan banjir kiriman. Adapun rumah penduduk di dataran lebih rendah diperkirakan ketinggian airnya mencapai 3 meter.








Berikut aliran sungai di daerah Tanah Abang, sehingga debit air yang begitu besar masuk ke pemukiman warga.













07 Januari 2014

Laskar Pelangi 2 <> Laskar Pelangi 1


Ada yang pernah menonton film Laskar Pelangi edisi 1 (LP1) dengan theme song dari penyanyi nidji dengan jalan cerita yang menarik diikuti, mulai dari awal hingga akhir. Sehingga nuansa itulah yang membuat penulis ingin melihat sequelnya dalam bentuk Laskar Pelangi 2 Edensor (LP2)

Pembukaan film ini menarik, dimana ada 2 orang Indonesia yang berkuliah di luar negeri yang diusir dari asrama karena ketidakdisiplinannya. Sehingga mereka berdua merasakan dinginnya musim salju dengan tidak mendapat tempat beristirahat dengan baik. Saat itulah tampak tokoh Ikal yang hampir saja meninggal dunia kalau tidak diselamatkan Arai saat merasakan dinginnya suhu di luar ruangan.

Perjalanan film ini kalau saya amati sepertinya agak kurang gregetnya beda dengan LP1, atau karena sudah beda nuansanya karena di LP1 mengekspos Pulau Belitung namun di LP2 mengekspos Perancis ? padahal kalau mau bisa dipertajam lagi, caranya dengan mengekspos Ikal & Arai saat berjuang dan bersaing untuk menimba ilmu di luar negeri. Namun dalam cerita ini sepertinya lebih banyak sisi romannya yang diangkat.

Kalau boleh jujur sepertinya Film LP1 masih lebih sukses dibanding LP2 & penilaian film ini menurut opini penulis dikisaran 6,5