19 Januari 2014

Merekam Jejak Banjir 2014

Awalnya tidak ada rencana untuk meliput kondisi banjir di jakarta, namun berhubung saat silaturahmi ke rumah mertua kami dihadapkan sebuah pemandangan genangan air seperti ini, yang kurang lebih tingginya sekitar 30 s/d 50 centimeter, saya berpikir untuk coba memutar balik melewati daerah yang tidak tergenang banjir.


Ternyata setelah kami putar balik, kamipun menemukan pemandangan seperti ini, walaupun banjirnya tidak tinggi, namun cukup membuat motor yang nekat menerobos banjir mengalami mogok.


Akhirnya diputuskan hari itu untuk melihat Pintu Air Manggarai Jakarta, disini terlihat begitu banyak dan derasnya aliran air sungai yang datang.





Disatu sisi musibah banjir membuat susah bagi yang mengalaminya, namun tidak buat anak2x ini yang dengan keberaniannya berenang melawan arus.



Pemukiman warga di bantaran sungai yang terendam banjir.



Kita masuk ke daerah Bukit Duri Manggarai (SMA 8 Jakarta), dimana daerah ini adalah termasuk yang banjirnya sangat besar, menurut penuturan warga bahwa air sempat surut namun kembali banjir setelah mendapatkan banjir kiriman. Adapun rumah penduduk di dataran lebih rendah diperkirakan ketinggian airnya mencapai 3 meter.








Berikut aliran sungai di daerah Tanah Abang, sehingga debit air yang begitu besar masuk ke pemukiman warga.













Tidak ada komentar: