26 September 2014

Konsumsi BBM Yamaha Mio J

Mungkin udah ada yang pernah tahu berapa sich konsumsi BBM Yamaha Mio J, namun kali ini saya coba buat versi saya dengan mengisi BBM full to full dengan menggunakan Bensin Shell Super.

Pengisian BBM Pertama
Kondisi awal Odometer 5229  
Kondisi akhir Odometer 5380  
Pengisian BBM penuh hingga 3.65 Liter 
Maka FC didapat 1:41 
Pada saat menggunakan motor gaya riding saya dikisaran 40-85 KPJ dan suasana jalan raya kadang macet kadang juga lancar.

Pengisian BBM Kedua
Kondisi awal Odometer 5380  
Kondisi akhir Odometer 5467  
Pengisian BBM penuh hingga 1.79 Liter 
Maka FC didapat 1:49 
Pada saat menggunakan motor gaya riding saya dikisaran 40-60 KPJ dan suasana jalan raya kadang macet kadang juga lancar.

Maka Total FC diambil rata-rata = 1:45

   

10 September 2014

Test Ride TVS Dazz


Melanjutkan sesi test ride yang sudah di bahas di artikel sebelumnya, kali ini saya mendapatkan giliran untuk test ride TVS Dazz adapun motor ini adalah motor matic pertama buatan TVS Motor Company Indonesia. Saya mendapatkan kesempatan terakhir untuk mengetest motor ini di Kawasan Industri Jatake Tangerang.

Posisi Riding
Saat kita duduk di motor ini hal yang terasa adalah posisi riding yang menyenangkan seperti halnya matic pada umumnya. Adapun dek tengahnya tidak terlalu sempit jadi lumayan masih bisa buat naruh barang belanjaan.

Performa
Saat kita menjalankan motor ini awalnya biasa saja, seiring bertambahnya kecepatan, barulah terasa power sesungguhnya, sampai saya bergumam ini motor 110 CC tapi kecil-kecil cabe rawit ha...ha..ha.. Memang semakin kita ingin memacu motor ini dengan kecepatan tinggi, motor ini akan semakin enak dibawa, namun berhubung lokasi Test Ride memiliki lintasan yang kurang begitu panjang, saya tidak bisa mendapatkan berapa top speed sesungguhnya TVS Dazz. Untuk performa motor ini layak untuk diperhitungkan.

Handling
Handling motor ini tidak berat malah cenderung ringan, cocok buat di ibukota dengan nuansa kemacetannya yang tidak kenal waktu.

Sektor Pengereman 
Pada waktu riding saya coba satu persatu bagian pengereman baik rem depan maupun rem belakang dengan kondisi saat motor melaju kencang atau lambat, untuk sektor pengereman TVS Dazz sudah tidak diragukan lagi kepakemannya. 

Kinerja Shockbreaker
Untuk meyakinkan kinerjanya berfungsi dengan baik, saya coba melibas jalanan yang berlubang dengan kecepatan tinggi, walhasil kita sebagai rider tidak merasakan hentakan yang keras saat melewati jalan berlubang. Well luar biasa kinerja suspensinya. Hal ini saya lakukan berulang dan berulang.

Keunikan dari TVS Dazz ini bahwa sistem karburatornya masih menggunakan Karburator Skep bukan Karburator Vakum dan hal ini akan jarang dijumpai di pabrikan lainnya. Dari hasil test ride, TVS Dazz layak diperhitungkan, walaupun TVS Dazz adalah matic pendatang baru namun bila melihat kinerja mesinnya boleh dibilang sangat luar biasa dan bisa bertarung dengan pabrikan lainnya. 

Klik zoom untuk melihat lebih besar


09 September 2014

Test Ride TVS Max 125

Melanjutkan artikel sebelumnya tentang Spesifikasi TVS Max 125, kali ini kita akan bahas mengenai impresi ridingnya, berhubung kami ber 4 yang akan mengetest, maka dilakukan lach hompimpa biar adil dan gak bakal tawuran ha..ha..ha...ha... akhirnya saya mendapatkan kesempatan pertama untuk mengetest TVS Max 125.


Posisi Riding
Saat saya mencoba duduk di joknya, baru terasa begitu tingginya motor ini, praktis membuat kedua kaki saya jinjit ala penari balet ha...ha...ha... Namun saat hanya kaki satu yang berpijak ke tanah, Alhamdulillah masih bisa menapak sempurna, perlu diketahui bahwa tinggi badan saya sekitar 168 CM dan menurut hemat saya tinggi seat TVS Max 125 lebih tinggi dari pada Apache 180 dimana suspensi belakang kedua motor ini sama-sama disetel di level 2. 

Penggunaan stang model touring sangat menarik guna menghindari badan pegal, namun saya merasa sepertinya agak kurang tinggi sedikit lagi, mengingat posisi Seatnya yang cenderung tinggi.
Hal yang menarik adalah bahwa di TVS Max 125 ini saya tidak merasakan getaran-getaran kecil di stang baik saat RPM Rendah maupun RPM Tinggi, tentunya hal ini menambah kenyamanan dalam berkendara.

Performa
Motor ini memiliki tenaga yang besar di RPM Bawah, cocok buat dipakai harian apalagi dengan situasi ibukota yang selalu kena macet, 
Jangan kaget bilamana anda menggunakan motor ini saat anda melirik ke speedometer maka akan terasa cepat kenaikan jarum speedonya, positifnya itu menandakan respon motor ini sangat bisa diandalkan,  namun saat sudah di RPM Tinggi seperti ada tenaga yang menahannya, mungkin ini disebabkan CCnya yang kecil dan adanya limiter. 

Handling
Motor ini nyaman digunakan untuk melibas kemacetan di jalan raya, mengingat bentuknya yang kecil dan ringkas sehingga mudah untuk dikendalikan.


Kinerja Shockbreaker
Untuk memastikan kinerja shock, saya coba untuk melewati jalan berlubang hasilnya memang benar-benar empuk dan boleh dibilang nyaman, suspensi tidak terlalu keras, namun juga tidak terlalu lembut. Sepertinya TVS sukses menerapkan teknologi pegas ganda untuk meminimalisir redaman dan guncangan.

Indikator Kelistrikan
Indikator lampu netral terasa kurang terang bila motor ini digunakan pada saat siang hari.

Perpindahan Gear
TVS Max 125 menerapkan perpindahan gear yang unik dan berbeda dengan motor pada umumnya, dimana perpindahan gear dari 0 s/d 4 dengan mencongkel tuas perseneling ke atas atau bisa juga menekan tumit ke arah bawah. perpindahan gear mudah dilakukan baik saat shift up maupun shift down

Sektor Pengereman
Untuk pengereman sepertinya TVS peduli hal seperti ini, terbukti baik rem depan maupun rem belakang sama pakemnya.

Kick Starter
Untuk menghidupkan motor ada 2 cara bisa menggunakan Elektrik starter maupun Kick Starter yang membuat saya terkesan saat menyalakan motor dengan kick starter sangat begitu mudah boleh dibilang ringan, hanya cukup 1 kali sela.

Melihat dari hasil test ride, sepertinya motor TVS Max 125 ini pantas dijadikan pilihan buat para riders yang membutuhkan motor yang ringan, lincah dan memiliki performa yang dapat diandalkan guna menjalankan aktifitas sehari-hari, adapun harga yang ditawarkan dikisaran 12,6 Jutaan, sangat menarik untuk kalangan menengah ke bawah.

Review Spesifikasi TVS MAX 125

Akhirnya dapat juga undangan untuk test ride motor baru lansiran dari ATPM TVS yang bernama TVS Max 125 dimana sehari sebelumnya saya dihubungi oleh Suhu luntang lantung aka Bro proleevo untuk menghadiri kegiatan tersebut yang beralamat di Motomart TVS Jatake Tangerang, adapun kegiatan ini ditujukan untuk blogger. 

Saat tiba di lokasi kami diberikan kesempatan untuk mencoba semua varian TVS diantaranya adalah Apache Xventure 180, Apache 160, Dazz maupun TVS Max 125. Wow surprised juga dapat kehormatan untuk mencoba seluruh variant tersebut. Untuk Apache tidak akan saya ulas lagi mengingat komparasi Apache pernah kami buat pada bulan Oktober 2013untuk yang pertama saya akan coba bahas mengenai TVS Max 125 dan pada lain kesempatan saya akan bahas sedikit tentang TVS Dazz. 

Yukk kita mulai ulasannya, awalnya kami menduga ini duplikasi dari TVS Phoenix 125 dan bila melihat spesifikasi teknis semuanya hampir sama, hanya yang membedakan adalah dari segi tampilan body, speedometer, cover, headlamp. Sepertinya pihak TVS coba mendesain ulang motor ini dengan menyesuaikan keinginan para pengguna, terkesan kita akan melihat perpaduan antara motor-motor yang pernah digandrungi para penikmat roda dua di tanah air.    

Beranjak kita lihat dibagian lampu belakangnya, seakan saya melihat duplikasi dari motor jepang walaupun sedikit berbeda dan penggunaan spakbord belakang yang begitu sempurna, sehingga bilamana musim hujan tiba, pengendara dibelakang motor ini dijamin aman dari cipratan air. 

Speedometer TVS Max masih menggunakan analog dengan absennya Tachometer terlihat hanya pengukur kecepatan, odometer, indikator sein kanan & kiri, Indikator netral, Indikator bensin serta Indikator Lampu High beam.  

Penerapan stang model touring dan spion yang besar seakan diperuntukan untuk rider yang menyukai perjalanan jauh maupun dekat.   

Lengkapnya fasilitas beberapa Switch diantaranya Low Beam, High Beam, Sein Kiri dan Kanan, Klakson, Elektrik Starter, Engine kill switch, Lampu Senja & Lampu Utama (Fitur AHO).

Namun untuk grip handle terkesan kurang mewah, bentuknya bertekstur tidak seperti seri apache, namun hal itu masih bisa dimaklumi.

Pada sektor pengereman hampir menyerupai Petal Disknya Apache, beda dengan versi India yang menerapkan Roto Petal untuk versi CC yang sama. 



TVS Max 125 masih menyematkan Karburator tipe Vakum dengan maksud untuk mempermudah perawatan di bengkel-bengkel umum.


Berikut adalah tampilan mesin baik dari kanan maupun kiri dan tampak fitur Kick Starter.

Bagasi dibawah jok TVS Max 125 cukup besar, lumayan dapat menaruh tools yang dibutuhkan dan bahkan bisa untuk menaruh jas hujan.

Bentuk knalpot TVS Max berwarna hitam dan bertuliskan Ecothrust.

Shockbreaker belakang yang unik menggunakan pegas ganda untuk lebih memaksimalkan redaman dan menambah kekuatan.


bagaimana hasil test ridenya, tunggu saja kelanjutannya di blog ini.

05 September 2014

Menghapus program NERO 2014 (Trial)

Mungkin anda sudah tidak asing lagi menggunakan program Nero, Software yang paling sering digunakan untuk burn CD maupun DVD, pembuatan film untuk kalangan pemula atau pemutar video playernya. Pada Nero 2014 masalah akan terjadi saat anda mencoba untuk menghapus program NERO 2014 dari sistem komputer, karena di Nero versi sebelumnya fasilitas penghapusan/Uninstall program tersedia, berikut tampilan Nero 2014 Trial yang coba penulis download dan install pada komputer dengan OS Windows 7, Silahkan anda lihat capture image dibawah in : 



Terlihat tidak adanya fasilitas uninstall didalamnya, terkesan program ini tidak ingin di hapus dari komputer, oleh karena itu cara efektif adalah menggunakan software gratisan diantaranya penulis mencoba Software Perfect Uninstaller. Program ini sangat efektif untuk menghapus program nero yang tidak mau dihapus dari sistem.

Untuk penghapusan tuntas yang lebih baik hingga ke register-register yang berhubungan dengan Nero diharapkan pengguna untuk membeli produk tersebut. Walaupun dengan penggunaan software ini tanpa berbayarpun sudah cukup untuk menghapus software NERO walaupun masih menyisakan sisa register NERO.