26 Agustus 2015

Fenomena diskusi di media BBM & Whatsapp

Ada yang menarik saat saya melihat status Facebook teman dimana postingannya berisi tentang ramai dan sepinya diskusi di media BBM & Whatsapp, pada prinsipnya saya sependapat dengan opini beliau menyikapi hal itu. 

Selama saya mengikuti grup baik di BBM & Whatsapp saya pernah masuk di grup yang selalu ramai baik pagi, siang, sore, malam bahkan kadang jam 3 pagi masih ada yang asik mengobrol, dimana dalam sehari kita bisa menemui  beribu-ribu notifikasi yang isinya obrolan dari para anggota, jadi umpama handphonenya di set ke ringtone berdering dipastikan bakal bunyi terus hpnya, hal ini mungkin buat sebagian orang akan senang namun buat sebagian orang lagi akan merasa terganggu dengan hal ini. 

Anda bisa membayangkan kalau dalam 1 grup Whatsapp notifikasi yang dihasilkan sebanyak itu bagaimana kalau anda mengikuti grup lain yang diskusinya juga sama agresifnya dengan grup sebelumnya, sudah dipastikan hal yang akan ada hadapi adalah sebagai berikut :
  1. Borosnya penggunaan battery karena akan sering mengecas HP
  2. Konsumsi quota internet yang cepat habis, apalagi kalau dalam grup tersebut hobi memposting picture yang ukuran bytenya besar.
  3. Buat yang menggunakan BB yang versi lawas dipastikan akan mengalami Hang apalagi kalau didalam grup BBM sering memposting picture yang ukuran besar dan tidak pernah dihapus oleh adminnya.
kalau saya amati grup yang saya pernah ikuti ini pembahasannya selalu berkembang dari hari ke hari, adapun rentang usia membernya antara 17 s/d tak terbatas umur. Mungkin hal ini jugalah yang membuat grup ini ramai diikuti, sehingga topiknya selalu berganti dan selalu fresh. Namun sekitar tahun 2013 akhirnya saya undur diri dan pamit kepada para member dari ke 2 grup tersebut walaupun banyak kawan yang menyayangkan keputusan saya untuk mundur dari grup, lagipula juga tidak mungkin wong HP Androidnya sudah saya jual ha...ha...ha... dan saya ingin lebih fokus di forum karena pada saat itu semenjak dibentuknya grup Whatsapp mengakibatkan forum bertambah sepi. 

Selain grup yang saya sebutkan di atas saya juga membuat grup BBM khusus diantaranya grup keluarga maupun grup alumni. Sebagai contoh member grup alumni yang saya buat memililki selisih usia antara 1 s/d 7 tahun. Pembahasan dalam grup ini berjalan sewajarnya saja kalau saya bilang cenderung sepi, namun akan ramai bila kita membahas hal update seputaran kampus, reuni dan lain sebagainya. Mungkin faktor umur juga mempengaruhi cara mereka berdiskusi belum lagi ditambah dengan sibuknya aktifitas mereka sehari-hari.

Memang di dalam grup apapun yang kita ikuti pasti akan ada yang datang maupun pergi dari grup, namun hal itu bisa dimaklumi karena setiap orang memiliki pertimbangan masing-masing untuk menentukan pilihan, karena grup dibuat sebagai wadah untuk mengumpulkan seseorang dalam media gadget dalam rangka menjalin hubungan baik antar sesama (Silaturahim). 

10 Agustus 2015

Analisa sebelum kredit motor

Semakin meningkatnya biaya transportasi yang tinggi menyebabkan banyak orang cenderung mencoba mengajukan kepemilikan sepeda motor melalui pihak leasing melalui kredit. Namun terkait hal ini ada beberapa catatan yang perlu mendapatkan perhatian dari para calon kreditur yang akan mengajukan kredit kepemilikan sepeda motor diantaranya sebagai berikut :

1. Angsuran
Kesalahan terbesar orang mengajukan kredit motor adalah melihat iming-iming tanpa DP atau menggunakan DP namun dengan nominal yang menarik diantaranya DP 300 ribu, 500 ribu dll. Hati-hatilah ini merupakan strategi marketing guna menarik minat konsumen, namun bilamana anda perhatikan maka angsuran perbulannya akan cenderung lebih mahal. Hal bijak yang perlu anda lakukan adalah dengan mengambil angsuran yang memiliki jangka waktu pendek dan memperbesar DP, tentunya semakin besar anda membayar DP akan semakin kecil angsuran perbulan yang anda bayarkan.

2. Penghasilan bulanan (income perbulan)
Bilamana anda berniat kredit motor perlu diperhatikan adalah total income anda, menurut pakar keuangan bahwa hutang anda tidak boleh melebihi dari 30% (persen) dari penghasilan, bilamana hutang anda lebih dari 30% saran saya sebaiknya ditunda saja untuk melakukan aktifitas kredit motor, karena membayar angsuran kredit motor umumnya lebih mudah membayar angsuran di tahun pertama dibanding tahun kedua, mengingat tahun kedua sering terjadi lonjakan inflasi ekonomi. Hal ini akan berpengaruh tentunya buat mereka yang memiliki penghasilan kecil.

3. Insurance
Tanyakan tentang asuransi yang membackup kredit motor anda, bilamana sewaktu-waktu anda mengalami kehilangan motor. Tanyakan lebih detil hal seperti ini.

4. Membaca Perjanjian Kredit
Bacalah perjanjian kredit mulai dari A hingga Z, sehingga kita dapat mengetahui kewajiban dan hak secara jelas. Tentunya hal ini bisa anda tanyakan kepada surveyor anda dari setiap pasal yang mengatur hal tersebut, umpama anda tidak berkenan dengan perjanjian tersebut anda bisa membatalkannya sebelum anda menandatanganinya.

5. Hindari penarikan motor oleh leasing
Tidak sedikit motor yang akhirnya ditarik kembali oleh pihak leasing dan umumnya terjadi karena kelalaian konsumen yang tidak melakukan pembayaran angsuran sesuai kesepakatan di perjanjian awal. Menurut saya sebaiknya hal ini dihindari sedapat mungkin karena akan berpengaruh ke anda bilamana anda akan melakukan transaksi kredit dikemudian hari dengan tidak lolosnya di BI Checking.